InfoGue

Pages

  • Beranda

About Me

Foto Saya
Rika Wulandari
Seseorang yang memang seperti tak pernah mengerti dirinya sendiri. Berusaha menjadi diriku sendiri pun, cukup membuatku tersadar akan kedewasaan yang semakin nyata ini :) Be Yourself =D
Lihat profil lengkapku

Followers

Blog Archive

  • ▼  2013 (3)
    • ▼  April (3)
      • MANUSIA BUTUH BERPUASA
      • Breathe
      • Sengketa Sipadan dan Ligitan
  • ►  2011 (2)
    • ►  September (2)
Minggu, 14 April 2013

MANUSIA BUTUH BERPUASA

Mengapa Manusia perlu berpuasa?
Karena manusia adalah makhluk bumi dan makhluk bumi berpuasa, ini buktinya :
  • Pohon berpuasa dengan menggugurkan daun
  • Rumput dan biji berhenti tumbuh (dorman)
  • Beruang berpuasa (hibernasi) selama musim dingin
  • Kelelawar, tikus, landak, woodchuck, katak, kadal air, kadal, ular, siput, lalat, tawon, lebah, serangga,beruang, buaya, juga berpuasa di musim dingin
  • Buaya berpuasa (aestivasi) selama musim panas
  • Ular, aardvark, lemur, serangga, bekicot, katak,lungfish, kepiting, siput, capung, juga berpuasa di musim panas
  • Ikan Paus dan burung berpuasa saat bermigrasi ke tempat yang jauh
  • Ikan salmon, penguin, angsa, sea bull, anjing laut, singa laut, ulat bulu, berpuasa di saat musim kawin
  • Dalam metamorfosis, kupu-kupu berpuasa selama tahap kepompong
  • Laba-laba dan anak ayam berpuasa dimasa awal kelahirannya di dunia
  • Ular berpuasa setelah makan besar
  • Anjing berpuasa beberapa minggu ketika marah atau sedih ditinggal mati majikannya
  • Iguana berpuasa ratusan hari ketika tertangkap
  • Gajah dan anjing berpuasa ketika menderita luka dalam
  • kuda, kucing, anjing, sapi, berpuasa ketika terserang penyakit, hingga mereka sembuh.
Setiap makhluk dewasa mempunyai siklus puasa dengan periode dan lamanya puasa yang berbeda-beda
Untuk apa makhluk bumi berpuasa?
Perhatikan tujuan dan manfaat puasa mereka :
  1. Melakukan efektifitas dan efisiensi kegiatan karena kelangkaan sumber makanan; pohon, beruang, buaya.
  2. Berjihad menuju tempat yang tersedia sumber makanan; ikan paus, burung
  3. Meningkatkan kualitas sperma dan sel telur untuk menghasilkan generasi yang sehat; penguin, salmon.
  4. Fokus dan konsentrasi pada suatu jenis proses; kepompong.
  5. Menyempurnakan proses adaptasi terhadap dunia baru; anak ayam, laba-laba
  6. Mencerna makanan secara sehat; ular.
  7. Mengendalikan emosi; anjing.
  8. Protes untuk hidup layak; iguana.
  9. Menyembuhkan penyakit; gajah, kucing, sapi
Bagaimana puasa dapat memberi manfaat ini Karena setiap makhluk hidup dibekali program AUTOLISIS.
Dalam kondisi normal, tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang berasal dari luar tubuh, melalui makanan,minuman dan radiasi Autolisis atau self digest adalah program untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang berasal dari dalam tubuh, melalui “pembakaran”  sel-sel tubuh yang dikenali sebagai sumber makanan. Makhluk akan berpuasa sesuai perintah “nalurinya”.
Saat berpuasa maka program Autolisis ini aktif dan memberi manfaat yang dibutuhkan makhluk.
Apakah manusia juga dibekali program Autolisis
Benar, karena manusia juga makhluk bumi Manusia senasib dengan makhluk bumi lain. Semua ikut pola rotasi dan revolusi planet bumi. Semua hidup dari apa yang disediakan bumi. Semua makhluk hidup punya roh. Bahkan 99.3% rancangan dasar (genetik) manusia sama dengan simpanse.
Bedanya hanya pada kemampuan otak
Bagaimana manfaat Autolisis bagi manusia ?
Serupa dengan manfaatnya bagi makhluk bumi Ketika Autolisis diaktifkan, maka ia segera beraksi. Pertama kali ia akan mengambil database mengenai rancangan dasar (FITRAH) manusia. Secara keseluruhan ada sekitar 50 triliun sel yang menyusun tubuh kita, yang terdiri dari sekitar 200 jenis sel.
Autolisis berbekal data detail setiap sel tubuh;
bagaimana seharusnya kondisi sehat dari setiap jenis sel ?, dibagian tubuh mana seharusnya sel itu berada ? berapa banyak jumlah setiap jenis sel yang ideal bagi tubuh ?
Selanjutnya ia akan menghampiri sel-sel liar yang tidak terdapat dalam daftar Fitrah. Mengubah asam amino dan laktat menjadi gula Bila sel-sel liar sudah habis, barulah ia akan mendatangi timbunan lemak dalam tubuh dan
membakar (oksidasi lemak) menjadi ketone. Dengan demikian Autolisis akan menghilangkan selsel rusak, sel-sel mati, benjolan hingga tumor, dan timbunan lemak yang juga sering menjadi sarang zatzat beracun.
Hanya itu saja ?
Tentu tidak. Ketika berpuasa sistem pencernaan kita beristirahat
Sel-sel liar dan lemak yang telah dihancurkan akan dibawa ke hati.
Saat puasa, hati tidak disibukkan oleh makanan hasil serapan dari usus. Oleh karena itu hati akan bekerja penuh menyaring racun-racun hasil autolisis. Yang selanjutnya racun akan dibuang keluar tubuh. Lalu darah akan dipenuhi energi dan nutrisi yang sehat dan berkualitas tinggi. Menjamin penggantian sel mati, perbaikan sel rusak, dan pembentukan sel baru, terjadi dengan kualitas prima. Tubuh kita segera memiliki sel-sel baru dengan kualitas fitrah, sehat dan berfungsi baik.
Ketika puasa, energi yang dihemat dari sistem pencernaan, akan digunakan untuk aktivitas sistem kekebalan tubuh dan proses berpikir oleh otak. Dengan puasa, penyakit lebih mudah disembuhkan Dengan puasa, kita lebih mudah dalam menerima pelajaran maupun saat berpikir.
Jadi manfaat Puasa bagi manusia :
  1. Efektifitas pengelolaan energi
  2. Menghancurkan sel-sel yang tidak dibutuhkan
  3. Membuang endapan racun dalam tubuh
  4. Menyembuhkan penyakit
  5. Meningkatkan kemampuan belajar
  6. Kembali Fitrah (awet muda & cerdas)
Bagaimana agar program Autolisis aktif ?
Dengan niat berpuasa di siang hari
Autolisis akan aktif dengan dua kondisi :
Pertama, kadar glikogen darah berkurang dan otak menyimpulkan kita lapar dan harus makan.
Kedua, kita sengaja berniat tidak makan alias berpuasa Bedanya orang puasa dan orang yang telat makan adalah di niat. Saat lapar, otak memerintahkan organorgan pencernaan bersiap-siap ˜makan”. Liur, lambung, hati, usus, beramai-ramai mengeluarkan enzim dan beraktifitas. Bila tidak ada makanan yang masuk, makalambung dan usus akan sakit. Kita akan terkena sakit maag atau radang usus.
Mengapa harus puasa siang hari, bukan malam ?
Karena siang hari kita beraktivitas bukan tidur
Aktivitas akan membakar energi hingga habis. Pertama-tama kebutuhan energi diperoleh dari glukosa hasil makan (sahur). Setelah habis energi diperoleh dari glikogen dalam darah. Bila kandungan glikogen berkurang baru otak menyatakan lapar dan menyuruh makan. Bila kita sedang puasa, otak akan menghidupkan program Autolisis.
Di malam hari, tanpa aktivitas fisik, energi yang dibutuhkan tubuh sedikit, sehingga glikogen darah tidak pernah terpakai dan autolisis tidak pernah diperintahkan untuk aktif. Jadi ketika berpuasa sebaiknya kita beraktifitas normal, agar kita memperolah manfaatnya.
Jangan tiduran sepanjang siang.
Mengapa puasa dibatasi subuh sampai magrib ?
Karena akan membahayakan bila berpuasa lebih dari 16 jam Produksi enzim oksidasi asam lemak dalam tubuh terbatas dan akan habis bila kita berpuasa 16 jam. Bila kita memaksakan diri terus berpuasa, maka kadar asam lemak bebas (free fatty acids) dalam darah akan tinggi yang dapat menyebabkan otak kita menjadi pusing, membengkak dan lama-lama bisa koma.  Oleh karena itu, makan sahur mendekati imsak, dan segeralah berbuka waktu masuk magrib. Jadi kurang lebih kita berpuasa 13-14 jam.
Mengapa manusia diwajibkan puasa satu bulan ?
Karena lebih dari 90% sel dalam tubuh kita mengalami peremajaan dalam periode 28 hari :
  1. sel kulit dan kulit kepala, sel-sel hati, dan sel-sel yang membentuk kalsium pada tulang mati dan diganti setiap hari.
  2. sel reseptor informasi dari saraf, pembentukan sel melanin di kulit, dan sel-sel yang terkait
    dengan haid wanita. mempunyai siklus pergantian setiap satu bulan (sekitar 28 hari).
  3. sel darah merah diganti setiap 4 bulan (120 hari).
  4. sel otak mempunyai siklus pergantian bertahuntahun.
Bila sel-sel tubuh telah diproses sesuai fitrah, insya Allah peremajaan berikutnya juga sesuai fitrah.  Karena semua sel sudah berada pada kondisi yang prima, maka pembentukan sel darah merah tentu akan diproses secara prima. (yang harus didukung oleh aktivitas tubuh dan pola makan). Jadi kita butuh puasa minimal 28 hari berturut-turut, agar seluruh bagian tubuh (kecuali sel darah merah) kembali fitrah.
Mengapa harus di bulan Ramadhan ?
Karena ada siklus badai radiasi matahari yang memberi kemampuan belajar yang tinggi. (wallahu ‘alam). Bulan Ramadhan biasanya terjadi pada musim panas.
Tubuh yang fitrah dapat terkontaminasi kembali atau aus, baik oleh perubahan iklim/musim, maupun oleh pola hidup manusia. Seiring perubahan musim, adaptasi sel-sel tubuh akan berulang setiap tahun.
Sebelum memulai siklus adaptasi berikutnya maka sel-sel harus disiapkan dalam kondisi fitrah. Sehingga puasa satu bulan harus diulangi setiap tahun.
Karena puasa menyediakan energi extra untuk belajar atau berpikir, maka sebaiknya puasa dilakukan pada saat kondisi alam mendukung kondisi kecerdasan (daya tangkap) otak. Aktifitas otak terlihat dari getaran membran sel otak,dan tingkat getaran otak dipengaruhi oleh radiasi elektromagnetik. Tingkat kesadaran otak berbeda antara malam, pagi, siang dan sore hari.
Badai matahari juga berpengaruh terhadap tingkat kesadaran otak. Berdasarkan skala NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), Badai Radiasi Matahari dikelompokkan dalam lima skala (S1-S5). Badai matahari yang mempunyai siklus tahunan terletak antara skala S2 (Moderate) dan S3 (Strong), yang masih aman bagi manusia. Pada setiap bulan Ramadhan diperkirakan terjadi badai radiasi dengan tingkat flux 700-800 MeV particle s-1 ster-1 cm-2. Radiasi ini sekitar seribu kali radiasi bulan purnama dengan tingkat flux 0.7-0.8 MeV particle s-1 ster-1 cm-2. Ini adalah hipotesa malam lailatul qadar yang bernilai seribu bulan
(wallahu ‘alam)
Tingkat kesadaran otak yang tinggi di bulan Ramadhan merupakan alasan mengapa banyak Nabi merenung di bulan ini, dan mengapa Al Quran turun pada bulan ini. Oleh karena itu manfaatkan bulan Ramadhan untuk sebanyak mungkin memahami isi Al Quran, merenung dan belajar.
Mengapa dilarang berhubungan sex ketika puasa ?
Karena hubungan suami istri menguras energi
  • Sex adalah aktivitas fisik seperti olahraga yang membutuhkan energi tinggi.
  • Karena bersentuhan terjadi saling pindah energi (hukum termodinamika) secara tak beraturan.
  • Merupakan tingkat emosi tertinggi pada manusia,yang menguras energi.
  • Ejakulasi membuang banyak energi.
Kebutuhan pemulihan energi yang banyak setelah sex,akan mempercepat habisnya enzim oksidasi.
Bila dipaksakan terus berpuasa, maka dikhawatirkan sebelum waktu berbuka tiba akan terjadi penumpukan asam lemak bebas yang bikin otak pusing. Tujuan fitrah jadi tidak tercapai.
Ketika puasa jauhi hal-hal yang mengarah pada pikiran-pikiran porno. Tahan sebentar. Nanti malam ketika sudah tidak puasa, diperbolehkan berhubungan badan dengan suami/istri yang sah.
Saat puasa, kendalikan Emosi. Emosi berlebihan juga akan menguras energi. Otak akan menyerap energi cukup besar. Otak juga akan memerintahkan jantung untuk berdetak lebih cepat sehingga semakin banyak energi terkuras Emosi negatif akan membawa kita pada kondisi stress,suatu kondisi otak yang kacau karena keinginan tidak sama dengan kenyataan, dan jalan keluarnya belum ditemukan.
Stress menyebabkan otak mengkonsumsi energi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu sebaiknya saat puasa kita tidak mengumbar emosi negatif seperti marah, takut, benci,iri, dengki, sombong, dusta, dll. Hadapi hal-hal yang kurang menyenangkan dengan sabar Sebaliknya kita harus memperbanyak kondisi yang membangun emosi positif kita, seperti tersenyum, optimis, membantu orang lain, melakukan tindakantindakan yang bernilai baik (amal saleh), bersedekah, dll.
Euphoria adalah kegembiraan yang diungkapkan secara berlebihan, juga akan menyedot energi. Sebaiknya hadapi semua hal yang menyenangkan dengan bersyukur.
Mengapa kita harus tarawih ?
Untuk membangun persepsi atau paradigma positif Shalat tarawih bersifat sunnah, artinya aktivitas tambahan yang memberi manfaat. Menjelang tidur, otak berada pada gelombang Teta (3-7 hz), suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya penyamaan persepsi dan pembentukan paradigma bagi diseluruh bagian otak.
Persepsi dan paradigma sangat membantu kita bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga persepsi dan paradigma yang harus kita bangun tentu yang bernilai tinggi. Sesuai dengan tatanan jaringan neurotransmiter otak, maka paradigma bernilai tinggi adalah Keesaan Allah, kehidupan setelah mati, aktivitas kehidupan dunia yang bermanfaat (taqwa) dan senantiasa bersyukur.
Memperbanyak shalat dan dzikir, secara spiritual juga lebih mendekatkan dan mengakrabkan diri kepada pencipta kita, Allah SWT. Melepaskan seluruh beban dan mengharap pertolongan Nya pada setiap langkah kehidupan. Selalu mengawali kehidupan dengan gembira dan tanpa rasa takut.
Tidurlah yang cukup. Tidur yang sehat adalah di malam hari. Selesai tarawih segeralah tidur, karena pada saat tidur terjadi penguatan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik dan perbaikan serta pergantian sel-sel yang rusak. Bila ingin memperdalam ilmu, bangunlah malam hari untuk tahajud, atau disaat menjelang sahur.
Tidur siang untuk menutupi kurang tidur di malam hari adalah lebih baik, daripada kekurangan tidur. Tapi jangan tidur melulu, karena kelebihan tidurpun tidak baik, dapat melemahkan otot-otot organ tubuh kita.
Kalau sakit boleh tidak puasa ?
Jangan puasa bagi yang kurang energi
  • orang yang sakit keras, apalagi harus diinfus dan transfusi darah. Kalau flu ringan sebaiknya puasa.
  • orang yang dalam perjalanan yang menghabiskan energi. Kalau naik pesawat dua jam lebih baik puasa.
  • wanita haid.
  • orangtua dan anak-anak yang lemah fisik.
Bagaimana pola makan yang sehat di saat puasa ?
Makanlah apa saja kecuali yang dilarang :
  1. Jangan makan yang mengandung virus dan bakteri penyakit, seperti kondisi daging bangkai flu burung.
  2. Jangan makan yang mengandung unsur-unsur beracun, seperti yang terkandung dalam darah.
  3. Jangan makan jenis lemak yang sulit dicerna perut, sulit disaring hati, dan sulit diangkut oleh darah, seperti yang ada pada daging babi.
  4. Jangan minum minuman yang segera merusak sel-sel otak, seperti alkohol dan jenis khamar lain.
  5. Jangan menghisap asap yang merusak paru-paru, mengotori darah dan mengurangi suplai energi ke otak, seperti rokok.
  6. Seimbangkan porsi karbohidrat, lemak dan protein,atau ikuti saran 4 sehat 5 sempuna.
  7. Jangan makan melebihi kapasitas lambung yang hanya 1-1.5 liter.
  8. Disaat buka dianjurkan minum air putih dan jus buah/kurma lalu shalat magrib, untuk membersih kan endapan racun pada dinding-dinding usus. Makan malam secukupnya setelah shalat magrib.
  9. Makan yang sehat adalah dengan posisi duduk disertai rasa beryukur. Berdoalah sebelum dan setelah makan.
“Tujuan akhir dari puasa Ramadhan adalah agar dengan izin dan RIDHO ALLAH, kita kembali kepada kondisi FITRAH“
Untuk itu, beberapa hal yang harus dilakukan agar tujuan tercapai :
  • Berniat untuk puasa di siang hari
  • Sahur menjelang imsak dengan menu sehat.
  • Beraktivitas fisik normal.
  • Memperbanyak renungan, hikmah dan bersyukur.
  • Kendalikan emosi, hindari stress.
  • Membangun paradigma hidup dengan amal baik.
  • Jangan berhubungan suami istri saat puasa.
  • Berbuka segera dengan air putih dan jus buah.
  • Makan tidak melebihi kapasitas lambung.
  • Ibadah dan dzikir menjelang tidur.
  • Tidur yang cukup (minimal 6 jam sehari).
  • Memahami Al Quran di sebagian malam
Allah tidak butuh apa-apa dari makhluk, tetapi Allah memberi petunjuk kepada makhluk agar kehidupan makhluk penuh dengan nikmat Sang Pencipta alam semesta mencintai makhluk yang berserah diri pada hukum alam yang telah ditetapkan Nya serta mengikuti petunjuk -Nya.
Selamat berpuasa dengan benar dan semoga di awal syawal kita telah kembali Fitrah sebagai moda untuk langkah hidup kemudian Beda Ramadhan dengan hari lain hanyalah di niat puasa, sahur, tidak berhubungan suami istri di siang hari, berbuka dan tarawih.
Setelah kembali fitrah,terus pelihara prinsip-prinsip hidup sehat dan mulia sebagaimana bulan Ramadhan. Kalaupun setelah Ramadhan kita tidak puasa sunah bulanan, senin-kamis, atau puasa Daud, maka makanlah setelah merasa lapar dan berhentilah makan sebelum terasa kenyang Andai ada kekurangan,semata karena kedangkalan ilmu. Andai ada yang kurang berkenan, semata karena awam berkomunikasi.

Subhanallah :D Semoga Bermanfaat :)
readmore »»  
Diposting oleh Rika Wulandari di 07.43 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Minggu, 07 April 2013

Breathe

I see your face in my mind as I drive away
'Cause none of us thought it was gonna end that way
People are people and sometimes we change our minds
But it's killing me to see you go after all this time

Mmm, mmm, mmm, mmm, mmm, mmm, mmm, mmm
Mmm, mmm, mmm, mmm, mmm, mmm, mmm, mmm

Music starts playin' like the end of a sad movie
It's the kinda ending you don't really wanna see
'Cause it's tragedy and it'll only bring you down
Now I don't know what to be without you around

And we know it's never simple, never easy
Never a clean break, no one here to save me
You're the only thing I know like the back of my hand

And I can't breathe
Without you, but I have to
Breathe
Without you, but I have to

Never wanted this, never want to see you hurt
Every little bump in the road I tried to swerve
People are people and sometimes it doesn't work out
Nothing we say is gonna save us from the fall out

And we know it's never simple, never easy
Never a clean break, no one here to save me
You're the only thing I know like the back of my hand

And I can't breathe
Without you, but I have to
Breathe
Without you, but I have to

It's two a.m., feelin' like I just lost a friend
Hope you know it's not easy, easy for me
It's two a.m., feelin' like I just lost a friend
Hope you know this ain't easy, easy for me

And we know it's never simple, never easy
Never a clean break, no one here to save me, oh

I can't breathe
Without you, but I have to
Breathe
Without you, but I have to
Breathe
Without you, but I have to

I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry
I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry, I'm sorry
readmore »»  
Diposting oleh Rika Wulandari di 08.39 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sengketa Sipadan dan Ligitan




Sengketa Sipadan dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas pemilikan terhadap kedua pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan (luas: 50.000 meter²) dengan koordinat: 4°6′52.86″N 118°37′43.52″E dan pulau Ligitan (luas: 18.000 meter²) dengan koordinat: 4°9′N 118°53′E.
Sikap Indonesia semula ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN namun akhirnya sepakat untuk menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah Internasional.

A.      Kronologi sengketa
Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor parawisata baru yang dikelola pihak swasta Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati/diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai. karena kita taat pada hukum internasional yang melarang mengunjungi daerah status quo, ketika anggota kita pulang dari sana membawa laporan, malah dimarahi. Sedangkan Malaysia malah membangun resort di sana SIPADAN dan Ligitan tiba-tiba menjadi berita, awal bulan lalu. Ini, gara-gara di dua pulau kecil yang terletak di Laut Sulawesi itu dibangun cottage. Di atas Sipadan, pulau yang luasnya hanya 4 km2 itu, kini, siap menanti wisatawan. Pengusaha Malaysia telah menambah jumlah penginapan menjadi hampir 20 buah. Dari jumlahnya, fasilitas pariwisata itu memang belum bisa disebut memadai. Tapi pemerintah Indonesia, yang juga merasa memiliki pulau-pulau itu, segera mengirim protes ke Kuala Lumpur, minta agar pembangunan di sana disetop dahulu. Alasannya, Sipadan dan Ligitan itu masih dalam sengketa, belum diputus siapa pemiliknya. Pada tahun 1969 pihak Malaysia secara sepihak memasukkan kedua pulau tersebut ke dalam peta nasionalnya
Pada tahun 1976, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara atau TAC (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia) dalam KTT pertama ASEAN di pulau Bali ini antara lain menyebutkan bahwa akan membentuk Dewan Tinggi ASEAN untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara sesama anggota ASEAN akan tetapi pihak Malaysia menolak beralasan karena terlibat pula sengketa dengan Singapura untuk klaim pulau Batu Puteh, sengketa kepemilikan Sabah dengan Filipina serta sengketa kepulauan Spratley di Laut Cina Selatan dengan Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Cina, dan Taiwan. Pihak Malaysia pada tahun 1991 lalu menempatkan sepasukan polisi hutan (setara Brimob) melakukan pengusiran semua warga negara Indonesia serta meminta pihak Indonesia untuk mencabut klaim atas kedua pulau.
Setelah hampir 30 tahun, perundingan tiba pada jalan buntu, karena baik Indonesia yang bertahan pada posisi dan argumentasi bahwa kedua pulau tersebut telah menjadi bagian wilayahnya sejak masa penjajahan Belanda, maupun Malaysia yang juga meyakini kedaulatannya atas pulau-pulau tersebut sejak masa colonial Inggris, tetap bertahan pada posisi masing-masing. Pada 1997 kedua belah pihak sepakat menempuh jalan hukum yaitu dengan menyerahkan sengketa tersebut kepada Mahkamah Internasional.
Sikap pihak Indonesia yang ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN dan selalu menolak membawa masalah ini ke ICJ kemudian melunak. Dalam kunjungannya ke Kuala Lumpur pada tanggal 7 Oktober 1996, Presiden Soeharto akhirnya menyetujui usulan PM Mahathir tersebut yang pernah diusulkan pula oleh Mensesneg Moerdiono dan Wakil PM Anwar Ibrahim, dibuatkan kesepakatan "Final and Binding," pada tanggal 31 Mei 1997, kedua negara menandatangani persetujuan tersebut. Indonesia meratifikasi pada tanggal 29 Desember 1997 dengan Keppres Nomor 49 Tahun 1997 demikian pula Malaysia meratifikasi pada 19 November 1997.
Secara rinci tentang kronologi kasus Sipadan dan Ligitan dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tahun
Peristiwa
1969
Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan muncul pertama kali pada perundingan mengenai batas landas kontinen antara RI dan Malaysia di Kuala Lumpur (9-12 September 1969). Hasil Kesepakatan: kedua pihak agar menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menyangkut kedua pulau itu sampai penyelesaian sengketa.
1970
Malaysia melakukan tindakan sepihak dengan menerbitkan peta yang memasukkan kedua pulau tersebut ke dalam wilayah nasionalnya, dan beberapa tahun kemudian melakukan pembangunan dan pengelolaan fasilitas-fasilitas wisata di kedua pulau itu.
1989
Pembahasan sengketa oleh Presiden RI Soeharto dan PM Malaysia Mahathir Muhammad di Yogyakarta, tahun 1989. Hasil kesimpulan: sengketa mengenai kedua pulau tersebut sulit untuk diselesaikan dalam kerangka perundingan bilateral.
1997
Kedua pihak sepakat untuk mengajukan penyelesaian sengketa tersebut ke Mahkamah Internasional dengan menandatangani dokumen "Special Agreement for the Submission to the International Court of Justice on the Dispute between Indonesian and Malaysia concerning the Sovereignty over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan" di Kuala Lumpur pada tanggal 31 Mei 1997.
1998
Pada tanggal 2 November 1998, kesepakatan khusus yang telah ditandatangani itu kemudian secara resmi disampaikan kepada Mahkamah Internasional, melalui suatu "joint letter" atau notifikasi bersama.
2000
Proses argumentasi tertulis ("written pleadings") dari kedua belah pihak dianggap rampung pada akhir Maret 2000 di Mahkamah Internasional. Argumentasi tertulis itu terdiri atas penyampaian "memorial", "counter memorial", dan "reply" ke Mahkamah Internasional.
2002
Proses penyelesaian sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan di Mahkamah Internasional memasuki tahap akhir, yaitu proses argumentasi lisan ("oral hearing"), yang berlangsung dari tanggal 3-12 Juni 2002. Pada kesempatan itu, Menlu Hassan Wirajuda selaku pemegang kuasa hukum RI, menyampaikan argumentasi lisannya ("agent’s speech"), yang kemudian diikuti oleh presentasi argumentasi yuridis yang disampaikan Tim Pengacara RI. Mahkamah Internasional kemudian menyatakan bahwa keputusan akhir atas sengketa tersebut akan ditetapkan pada Desember 2002.
Pada tanggal 17 Desember 2002, Mahkamah Internasional di Den Haag menetapkan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi bagian dari wilayah kedaulatan Kerajaan Malaysia atas dasar “efektivitas” karena Malaysia telah melakukan upaya administrasi dan pengelolaan konservasi alam di kedua pulau tersebut.

 

B.       Keputusan Mahkamah Internasional

Pada tahun 1998 masalah sengketa Sipadan dan Ligitan dibawa ke ICJ,  kemudian pada hari Selasa 17 Desember 2002 ICJ mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau Sipadan-Ligatan antara Indonesia dengan Malaysia.

Hasilnya, dalam voting di lembaga itu, Malaysia dimenangkan oleh 16 hakim, sementara hanya 1 orang yang berpihak kepada Indonesia. Dari 17 hakim itu, 15 merupakan hakim tetap dari MI, sementara satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia. Kemenangan Malaysia, oleh karena berdasarkan pertimbangan effectivity (tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan teritorial dan batas-batas maritim), yaitu pemerintah Inggris (penjajah Malaysia) telah melakukan tindakan administratif secara nyata berupa penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak terhadap pengumpulan telur penyu sejak tahun 1930, dan operasi mercu suar sejak 1960-an. Sementara itu, kegiatan pariwisata yang dilakukan Malaysia tidak menjadi pertimbangan, serta penolakan berdasarkan chain of title (rangkaian kepemilikan dari Sultan Sulu) akan tetapi gagal dalam menentukan batas di perbatasan laut antara Malaysia dan Indonesia di selat Makassar.

C.      Landasan Keputusan Mahkamah Internasional Sehingga Memenangkan Malaysia
Kemenangan Malaysia, oleh karena berdasarkan pertimbangan effectivity (tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan teritorial dan batas-batas maritim), yaitu pemerintah Inggris (penjajah Malaysia) telah melakukan tindakan administratif secara nyata berupa penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak terhadap pengumpulan telur penyu sejak tahun 1930, dan operasi mercu suar sejak 1960-an.Hal ini membuktikan adanya kehendak dan tindakan menjalankan fungsi negara, yang memenuhi fungsi effectivities.

D.      Kekalahan dan Letak Kesalahan Indonesia Mengenai Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan
Kekalahan Indonesia di Sipadan dan Ligitan (sebelah utara Ambalat) adalah karena Indonesia tidak bisa menunjukkan bukti bahwa Belanda (penjajah Indonesia) telah memiliki kedua pulau itu; sementara Malaysia bisa menunjukkan bukti bahwa Inggris (penjajah Malaysia) memiliki dan mengelola kedua pulau itu. Dalam Hukum Internasional dikenal istilah "Uti Possidetis Juris" yang artinya negara baru akan memiliki wilayah atau batas wilayah yang sama dengan bekas penjajahnya. Dalam sengketa Sipadan-Ligitan, Indonesia dan Malaysia bersepakat istilah "warisan penjajah" itu berlaku untuk wilayah-wilayah yang dikuasai sebelum tahun 1969. Jadi Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia saat itu bukan karena Malaysia pada tahun 1990-an telah membangun resort di kedua pulau itu; tetapi karena Inggris sebelum tahun 1969 telah menununjukkan penguasaan yang efektif atas kedua pulau itu berupa pungutan pajak atas pemungutan telur penyu, operasi mercu suar, dan aturan perlindngan satwa.
Sebenarnya pemerintah Indonesia dengan para diplomatnya telah berusaha untuk mendapatkan hak atas kedua pulau itu. Dengan segala cara mereka kerahkan,mulai dari Diplomasi dan perundingan setiap tahun-nya,tetapi Indonesia dan Malaysia juga tidak dapat mencari titik temu dan kesepakatan dalam Sipadan dan Ligitan.sesuai dengan Piagam ASEAN,di mana negara-negara anggota ASEAN dalam menyelesaikan suatu permasalahan harus di tempuh nya itikad baik dan damai (Perjanjian ASEAN 24 februari 1976 di BALI). Apabila tidak menemukan kesepakatan, setiap anggota ASEAN wajib membawa kasus mereka ke PBB dan putusan Mahkamah Internasional adalah final dan tidak dapat di ganggu gugat.
Lebih dari itu,sebenarnya Mahkamah Internasional sudah mengetahui kalau Belanda adalah pemilik pulau itu dahulunya. Tetapi, belanda tidak pernah melakukan tindakan yang nyata apapun di Pulau itu. Justru sebaliknya Inggris-lah yang banyak melakukan pembangunan dan invasi di kedua pulau itu. Kemudian, Mahkamah Internasional menolak pembelaan dan argumen Indonesia yang bersandar pada konvensi 1891. Argumen ini hanya mengatur batasan wilayah di Kalimantan (darat) tidak di perairan. Jauh dari pada itu Konvensi 1891, hanya menarik 3 mil dari titik pantai (kalau sekarang 12 mil) dan penarikan 3 mil itu tidak sampai ke sipadan dan Ligitan.
Dan terakhir Indonesia kalah di Faktor Occupation (pendudukan). Intinya masyarakat yang tinggal di pulau tersebut banyak bergantung pada transpotasi dan bantuan ekonomi dari Malaysia bertahun-tahun. Sarana hiburan seperti pemancar radio, telepon, dan televisi juga berasal dari Malaysia selama bertahu-tahun).
Dari pernyataan diatas yang menjadi penyebab utama kekalahan Indonesia adalah Indonesia kurang memiliki data dan bukti historis yang dapat menunjukan bahwa Belanda juga memiliki kehendak dan tindakan menjalankan fungsi negara yang malahan lebih kuat dari Inggris pada masanya.  Lebih dari itu,sebenarnya Mahkamah Internasional sudah mengetahui kalau Belanda adalah pemilik pulau itu dahulunya. Tetapi, belanda tidak pernah melakukan tindakan yang nyata apapun di Pulau itu. Justru sebaliknya Inggris-lah yang banyak melakukan pembangunan dan invasi di kedua pulau itu. Kemudian, Mahkamah Internasional menolak pembelaan dan argumen Indonesia yang bersandar pada konvensi 1891. Argumen ini hanya mengatur batasan wilayah di Kalimantan (darat) tidak di perairan. Jauh dari pada itu Konvensi 1891, hanya menarik 3 mil dari titik pantai (kalau sekarang 12 mil) dan penarikan 3 mil itu tidak sampai ke sipadan dan Ligitan.
Dengan memperhatikan posisi dan letak Sipadan dan Ligitan serta ambisi strategis/ekonomis Belanda adalah sulit dibayangkan kalau Belanda tidak melakukan kegiatan pengawasan dan pemanfaatan kedua pulau tersebut pada waktu itu. Disamping itu, nampaknya Indonesia memang agak mengabaikan Sipadan dan Ligitan. Sebelum 1969 barangkali karena Indonesia tidak menyadari keberadaan posisi kedua pulau itu, atau mungkin juga karena terlalu banyak persoalan yang dihadapi. Tetapi sesudah tahun 1969 pada saat mulai muncul sengketa klaim, meskipun disepakati status quo atas Sipadan dan Ligitan, justru Malaysia tetap melanjutkan kegiatannya berupa penangkapan ikan, pariwisata, dan kehadiran penduduk yang terus meningkat.

E.       KESIMPULAN
Bila kita melihat kebelakang tentang upaya-upaya Indonesia yang telah dilakukan sejak tahun 1960-an untuk menyelesaikan sengketa pulau Sipadan Ligitan, maka sebenarnya upaya-upaya tersebut cukup intensif, namun masih terdapat berbagai kekurangan-kekurangan, antara lain :
Ø    Sejak terbentuk negara kesatuan Republik Indonesia pada 1945, Indonesia tidak pemah melakukan aktivitas ekonomi di pulau Sipadan dan Ligitan, jadi Indonesia tidak ada upaya dalam pengelolaan sumberdaya yang terdapat pada pulau Sipadan dan Ligitan. Sebaliknya Malaysia sejah tahun 1980-an telah menjadikan pulau Sipadan dan Ligitan sebagai pulau wisata bahari.
Ø    Undang-Undang Nomor 4/Prp/1960 tentang Perairan Indonesia terdapat "Ke-alpaan" para penyusun Undang-Undang tersebut yaitu dengan tidak mencantumkan pulau Sipadan dan Ligitan dalam wilayah kedaulatan negara kepulauan Indonesia. Demikian juga dengan penetapan PP No. 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia yang sekaligus menggantikan UU No.4 / Prp /1960 tidak mencantumkan daftar koordinat titik dasar wilayah kepulauan Indonesia, PP hanya dilampiri peta Ikhtisar wilayah yuridiksi kepulauan Indonesia.
Ø    Sistem pengarsipan Indonesia terhadap dokumen-dokumen sejarah, khususnya menyangkut dokumen wilayah perbatasan yang ada sejak tahun 1900-an sangat lemah, sehingga saat dokumen - dokumen dibutuhkan kita harus ke negara tertentu misalnya Belanda dan Inggris untuk menelusurinya. Hal ini membutuhkan waktu dan biaya yang besar dan belum tentu negara bersangkutan "mau memberikan secara ikhlas" data dan peta-peta dimaksud.
Ø    Pengelolaan pulau-pulau kecil yang terletak di wilayah perbatasan belum mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah pusat, khususnya aspek ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan sehingga beberapa pulau kecil diperbatasan secara bebas didatangi orang asing bahkan mereka berinteraksi dan menetap di pulau-pulau tersebut.
Ø    Mengoptimalkan upaya penyelesaian masalah perbatasan dengan 9 negara tetangga, melalui sinergis instansi terkait, sehingga pembangunan dan pengembangan wilayah perbatasan dapat dilaksanakan secara komprehensif.

            Waah,, satu lagi nih hak Indonesia yang diambil atau terambil ya oleh Malaysia ? Kalo ada 'HAK' pasti ada 'KEWAJIBAN' dong ! Kewajiban kita sebagai penerus bangsa, tentu tetap menjaga warisan yang masih tersisa untuk kita rawat .. Yuk ! Jaga warisan itu ;)
readmore »»  
Diposting oleh Rika Wulandari di 08.25 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Postingan Lama
Langganan: Postingan (Atom)
Copyright © 2012 InfoGue |